Secangkir kopi selalu bisa menenangkanmu.
Sedangkan aku terpaut pada kebiasaan itu.
Di percaya atau tidak ku jalani semua kebiasaan mu tapi tanpamu.
Secangkir kopi selalu bisa menenangkanmu.
Sedangkan aku terpaut pada kebiasaan itu.
Di percaya atau tidak ku jalani semua kebiasaan mu tapi tanpamu.
Sudah lama rasanya tidak menjejakkan pena di lembar harianku,,
Hari ini aku ingin bercerita tentang bagaimana rindu menyiksaku,
Rindu sekali tatapatanya
Tawa bodoh khasnya
Bahkan amarahnya yang selalu membuatku tersenyum
Terkadang ingin sekali bertanya kabar
Bertemu di kala senggang
Menanyakan hal-hal yang tidaklah penting
-Teruntuk si pembuat rindu-
Aku masih terikat pada senja yang hangat
Tapi percuma mencintai sesuatu yg fana?
Menatap tapi tak di tatap
Terikat tapi tidak mengikat
Terkadang saya berfikir bahwa sayalah bayangan sesungguhnya
Hanya berotasi pada kehidupan mu
Menatap mu layaknya aku sedang bercermin
Banyak hal yang membuat nyaman pada posisi ini.
Entahlah aku merasa kamu adalah aku
Kamu menyenangkan...
Kamu sederhana....
Bahkan pembawa tawa pada tiap orang
Entahlah aku memang terlambat untuk mengakui
Bahwa mencintai adalah bahagia ku sendiri
Berjalan bagai bayangan
Awalnya Berfikir hanya sebuah angan
Ini cerita si bodoh yang terjebak cinta
Mengedepankan egonya semata
Lalu mengatakan tidak ada yang palsu
Sejenak aku ingin berhenti menertawakan si bodoh yang jatuh pada perangkap CINTA lalu membuat klise dan membiarkannya bermetamorfosa sempurna.
ya.... sekarang takdirmu hanya sebagai banyangan.
Sulit sekali mengendalikan dirimu sendiri.
Pria bodoh yang malang
Berkali-kali jatuh pada kebodohan yang sama
Bahkan aku pun sudah engan untuk untuk memberi tahu mu.
Mari berasumsi bahwa si bodoh benar
Lalu bisakah me-waras-kan warasmu kembali?
Mencintai seseorang harus pada koordinat yang benar
Agar kamu tau itu cinta atau kiasan?
melanjutkan atau berhenti?
Dan aku harap ini kali terakhir untuk menceritakan hal bodoh ini.
Kamu benar
Aku selalu menelan sesuatu dengan bulat
Tanpa mengerti singgungan makna
Kita adalah hal lama bagiku
Sedang bagimu kita barulah memulai
Terlalu berat bagiku memikirkan
Tentang sandi sandi yang kau ciptakan
Mengapa tidak berterus terang ?
Bukan kah itu hal yang termudah.
Banyak kata yang ingin tersampaikan
Tapi mengapa diam jadi pilihan?
Ayolah berbincang dengan cara yang benar
Tapi mengapa salah yang jadi pilihan?
Ini tentang dunia bukan hanya sekedar rasamu, Banyak semesta semesta yang pasti akan hancur jika anda masih berpikir rasamu adalah bagian penting dari skenario.